Pengguna internet kiranya pernah menggunakan setidaknya 1-5 website
yang bagus secara rutin. Apakah website lainnya adalah website jelek?
jawabannya belum tentu. Pengguna internet umumnya tidak benar-benar tahu
mana website yang bagus atau jelek. Pengamatan mereka biasanya tidak
lebih jauh dari desain tampilan.
Di artikel ini saya coba memberikan gambaran bagusnya website dari 2 sisi yaitu dalam hal SEO dan design. SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimisation
yaitu sistem yang dibuat agar website menjadi lebih bersahabat dengan
search engine. Sehingga dengan SEO maka otomatis rating website akan
naik. Perihal design (desain dalam bahasa Indonesia) menyangkut
tipografi website, warna, ukuran, jenis font dan layout keseluruhan.
Ada 3 golongan utama web developer:
Desain Oriented (DO)
SEO Oriented (SO)
Balance Oriented (BO)
Design Oriented, mengutamakan tampilan daripada isi
(content) website. User akan sangat tertarik dengan tampilan website
yang wah, indah, memukau bahkan sangat canggih. Website seperti ini
sangat cocok untuk jenis website musik, video, komunitas dan label
record. Umumnya website-website seperti ini jeblok dalam hal rating
disearch engine. Jumlah hit dipengaruhi jumlah user yang mengetahui
keberadaan website ini secara offline.
SEO Oriented,
mengutamakan content daripada desain. Website ini bagus dalam hal
artikel, penggunaan judul, deskripsi dan keyword yang tepat, penggunaan
tag HTML yang bagus, kemudahan navigasi dan sebagainya. Walaupun secara
visual tidak begitu enak dipandang mata. Rating website seperti ini di
search engine biasanya bagus. Search Engine seperti google, yahoo, MSN
dan sebagainya mempunyai aturan tertentu dalam menghitung nilai rating
setiap websitenya. Banyak aturan tersebut tampaknya tidak berbeda satu
sama lain.
Yang terakhir adalah Balance Oriented. SEO dan design dibuat seimbang. Cukup bagus dalam hal desain tapi bagus pula dalam hal SEO.
Mungkin
yang jadi letak VS itu sendiri adalah ketika seorang web developer
membuat website yang disesuaikan dengan kebutuhan klien dan user
(pengguna). Satu saat DO dapat dijadikan pilihan dalam pembuatan website
ketika sebuah website lebih difungsikan sebagai bahan presentasi untuk
kalangan tertentu saja. Contohnya website pre-wedding dan iklan ISP
untuk komunitas tertentu. Di saat lain SO harus dipilih bila berhubungan
dengan pembuatan website formal. Kemudian BO menjadi pilihan tepat
untuk website-website online store, news dan social bookmark.
Maksud
balance oriented sendiri tidaklah mutlak harus 50-50. Toh tidak ada
patokan pasti untuk mengukur berat masing-masing. Bisa saja tolak ukur
dalam hal waktu pengerjaan digunakan untuk menghitung persentase
keseimbangan. Dalam prakteknya, perbandingan 40-60, 63-35,60-40 adalah
wajar.
Cora Media Interaktive sendiri berada digolongan ketiga
yaitu Balance Oriented dengan proporsi SEO : Design sekitar 65 : 35. CMI
percaya bahwa mayoritas pengguna internet lebih mengutamakan isi
daripada tampilan. Desain digunakan sebagai penarik, penjelas dan
sifatnya membantu dalam hal penyampaian informasi. Desain yang terbaik
menurut CMI adalah desain yang dapat menjadikan isi website sebagai
rajanya.
Sebagai contoh kasus. Sebuah website online store
haruslah membuat user yang berkunjung menjadi pembeli bukan pengagum
website. Lebih dari itu, desain haruslah membuat user merasa nyaman
berlama-lama menggunakan fitur-fitur yang ada. Desain navigasi yang
bagus akan membuat user tahu kemana harus menuju setiap saat.
Dalam
artikel-artikel selanjutnya saya akan coba terangkan bagaimana SEO
diterapkan pada pembuatan website di CMI khususnya dan pada
website-website lainnya secara umum.
Sumber : http://corainteraktive.com/cora-blog/67-what-makes-a-website-a-good-website-seo-vs-design
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya: