Algoritma Google Dinosaurus adalah revolusi dari algoritma sebelumnya yaitu Algoritma Google Penguin. Google mengeluarkan sebuah algoritma Google terbaru yang diberi nama Google Dinosaurus yang mengakibatkan terhapusnya berbagai situs/website atau blog dalam jumlah yang tidak sedikit. Google Dinosaurus ini lebih berfokus pada blog-blog dengan platform blogger/blogspot yang tentu saja telah melakukan upaya-upaya SEO yang berlebihan dan menjurus ke arah blackhat SEO, mendapatkan backlink secara tidak wajar dan tidak relevan serta banyak memiliki konten hasil copy-paste (kurang original).
Dengan perubahan algoritma Google yang baru tersebut, para pembuat konten, katakan saja blogger, kontributor, maupun online marketing, akan memiliki kekhawatiran tersendiri, karena akan berpengaruh terhadap hasil SERP (Search Engine Result Page) terutama Google itu sendiri.
Algoritma Google Dinosaurus bertujuan agar peringkat hasil penelusuran yang dicari oleh user menjadi tepat sasaran, alias sesuai dengan topik yang mereka inginkan. Benang merahnya, algoritma Google Dinosaurus ini sangat diharapkan untuk dapat menurunkan peringkat sebuah website yang memiliki konten artikel yang rendah, alias tidak berkualitas, atau tidak sesuai dengan apa yang dicari oleh user. Algoritma Google Dinosaurus juga bertujuan untuk memperketat kecurangan yang dilakukan oleh blog/website lain.
Berikut ini hal-hal yang bisa jadi, dianggap spam oleh Algoritma Google Dinosaurus :
- Terlalu banyak banyak banner iklan di blog, baik di sidebar maupun di bagian artikel.
- Memasang banyak link ke situs dewasa (porno).
- Memasang script yang mengandung malware.
- Memposting artikel yang mengandung kata kunci dewasa (porno) secara berlebihan.
- Banyak mendapat backlink dari blog dummy auto generated content.
- Auto generated blog.
- SEO blackhat.
Jika ditanya apa yang baru di Algoritma Google Dinosaurus, tentu jawabannya ada banyak sekali.
1. Queri Pencarian Yang Baru
Yup, kini Algoritma Google benar-benar telah berevolusi dari yang menekankan pada Keyword Querry menuju ke General Querry. Maksud dari kedua Keyword Querry adalah lebih menekankan pada kata kunci yang ditulis. Sementara General Querry lebih mengarah ke keterkaitan dengan kata kunci yang ditulis atau diketik.
Contoh :
▪ Pada Algoritma Keyword Querry jika ada yang menuliskan kata “mobil” pada SE (search engine) maka yang akan tampil di Top SERP atau hasil teratas pencarian adalah Blog yang memiliki artikel dengan kata kunci “mobil” atau dengan kata lain semakin banyak kata kunci (mobil), semakin mendorong blog tersebut masuk halaman pertama google.
▪ Sementara, Pada Algoritma General Querry tidak lagi menekan pada Kata Kunci yang ada. Tetapi lebih menekankan pada, penggambaran dari kata kunci. Semisal lagi ada yang mengetikkan kata kunci “mobil”. Pada Algoritma yang baru ini, bukan Blog yang memiliki kata kunci “mobil” paling banyak yang akan masuk ke halaman satu google. Melainkan Blog yang lebih menggambarkan apa itu “mobil”. Contoh mudahnya, blog yang menuliskan “roda empat” pada artikelnya akan lebih mudah masuk ke pejwan google, ketimbang Blog yang hanya sibuk memperbanyak kata kunci.
2. Konten Yang Minim
Si Dinosaurus seperti tak suka dengan Konten atau Artikel yang minim karakter, kenapa begitu ? karena mereka (dinosaurus) menganggap Konten yang minim = Konten yang ditulis asal-asalan, Atau dengan kata lain, Konten Yang Tidak Memberikan Manfaat.
3. Ketiadaan Share Button
Share Button atau tombol untuk membagikan artikel ternyata mempunyai Fungsi yang baik di mata Google Dinosaurus ini. Hanya dengan meletakkan atau memberi Tombol saja itu sudah membantu Artikel Anda dari “sapuan” si Dinosaurus, apalagi kalau ada yang membagikan.
Jadi intinya pasanglah Share Button, sekalipun itu hanya sebagai pajangan (tidak ada yang mengklik).
Mungkin itu saja sekilas, tentang Algoritma Dinosaurus yang saya tahu, namun inti dari seluruh Algoritma Google, sebenarnya sama, yaitu untuk menyingkirkan Blog yang memiliki hobi copy paste. Jadi jika tenang saja, tidak perlu memikirkan si Dinosaurus, Pinguin, Panda dan hewan yang lain, selama Artikel di Blog Anda ditulis secara murni atau paling tidak rewrite dari Artikel orang, dengan gaya bahasa Anda sendiri.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya: