Blog Blogging. Upaya optimasi SEO (search engine
optimization) sebuah blog atau web tidak akan dapat dilepaskan dari
sifat dasar manusia yang menjalankannya. Seringkali mereka tidak ingin
membayar mahal untuk suatu hasil yang maksimal. Padahal semuanya itu
berkaitan dengan kepentingan pribadi diri dan blog yang dimilikinya.
Sebuah blog atau web yang mampu menempatkan dirinya dalam jajaran elite
10 besar daftar hasil pencarian search engine tentunya akan memiliki
sebuah "gengsi" tersendiri baik di mata Google maupun di mata
pemiliknya, terutama di mata calon pengunjung (yang pastinya jarang mau
mencari di halaman-halaman belakang hasil pencarian).
Untuk dapat meraih posisi 10 besar halaman pertama dari sebuah daftar
hasil pencarian, tentunya diperlukan suatu upaya tersendiri yang lebih
dikenal dengan Optimasi SEO (OnPage maupun OffPage). Upaya optimasi SEO
ini wajib dilakukan sejak awal pertama kali sebuah blog atau web
dibangun. Upaya optimasi yang pertama kali ini tentunya berkaitan dengan
hal pemilihan Template yang sesuai dengan kebutuhan blog atau web yang
bersangkutan. Contohnya demikian : bilamana sebuah blog atau web
tersebut berkaitan dengan hal-hal tentang jual-beli, maka hendaknya
mempergunakan template model toko-online dan jangan mempergunakan
template model magazine, yang dalam hal ini pasti kurang sesuai.
Upaya-upaya optimasi SEO ini harus selalu dan senantiasa dilakukan atau
diupayakan hingga sebuah blog atau web dapat menempati sebuah posisi
tertentu dalam daftar hasil pencarian search engine (tentunya berkaitan
dengan penggunaan sebuah kata kunci atau keyword yang dibidik sejak awal
pembentukan blog atau web). Selama sebuah blog atau web belum mampu
menempati urutan tertentu pada halaman pertama dalam daftar hasil
pencarian search engine, maka selama itu pula upaya-upaya optimasi SEO
tetap dan harus dijalankan sesuai dengan kebutuhan.
Upaya-upaya optimasi SEO ini pada dasarnya memiliki dua warna utama,
yaitu optimasi secara natural ataupun optimasi secara tidak natural
(licik). Berkaitan dengan kedua hal tersebut, maka penulis dalam hal ini
ingin berbagi pengalaman (pengetahuan tepatnya) tentang upaya Optimasi
SEO yang wajib dihindari oleh setiap blogger tanpa kecuali. Hal-hal
tersebut adalah :
Bad inbound link
Sebaiknya jangan membeli backlink, ini adalah
hal yang tidak baik bagi blog, gunakan link yang Anda miliki untuk
mencarinya secara perlahan (natural dan alami), karena jika Anda
memiliki link dalam jumlah besar secara bersamaan yang datang ke website
Anda dari situs lain, maka praktek ini sudah termasuk dalam kategori
over-optimasi
Cloaking dan teks tersembunyi
Ini adalah
trik licik dalam tehnik SEO, Cloaking berarti menyembunyikan beberapa
konten dari mesin pencari, atau menampilkan versi teks untuk mesin
pencari yang berbeda dengan yang disajikan kepada pengguna. Sebagai
contoh misal pada widget tertentu yang disisipi link teks dengan teks
putih dan background putih, tidak akan terlihat, tetapi jika diklik akan
menuju pada link halaman tertentu. Teknik seperti ini tidak etis, dan
curang. Dan Anda tidak harus menggunakannya.
Tinggi kepadatan kata kunci (density keyword)
Menggunakan
terlalu banyak kata kunci pada judul, meta deskripsi, paragraf intro
dan lain-lain dianggap sebagai over-optimasi, karena memasang kata kunci
yang lebih adalah upaya untuk memperoleh perhatian mesin pencari.
Google telah mulai menghukum situs yang memiliki kepadatan kata kunci
tinggi. Biasanya, jika kepadatan 2-3% maka dianggap tinggi.
Interlinking berlebihan
Gunakan
hanya 1 interlinking jika diperlukan atau tidak sama sekali akan lebih
baik, karena Interlinking konten dalam situs adalah praktek SEO yang
baik. Tetapi lebih dari beberapa link di setiap posting yang akan
menunju pada halaman yang sama akan membuat keadaan menjadi lebih buruk,
bahkan membuat link berulang kali ke halaman home page blog. Hal ini
bisa menjadi sebuah bencana, karena link pada popular post dan related
post telah tersedia, jadi buat apa interlinking yang berlebihan.
Heading yang tidak benar
Tag
H1 jauh lebih menarik bagi mesin pencari dari tag lainnya, sehingga
beberapa orang menggunakan tag h1 untuk mendapatkan beberapa perhatian.
Nah itu salah sama sekali. Selalu gunakan satu, dan hanya satu tag h1
per halaman. Gunakan tag h2 dan h3 untuk judul dan subjudul.
Redirect Link
Redirect
merupakan pemasangan link tetapi mengarah ke sebuah halaman afiliasi,
karena sifatnya hanya demi keuntungan sepihak, Google menangkapnya
sebagai Spamming, hal ini disebut juga link bocor, sebagai contohnya
link Iklan pada sebuah blog
Duplikat konten
Berarti
konten ganda, jika artikel COPAS sudah termasuk dalam daftar SPAM, maka
konten ganda pada blog termasuk juga SPAM oleh Google, seperti menyalin
paragraf dari posting lama dan mengulang kembali untuk posting baru
adalah sebuah kesalah.
Advertisement Pop-up
Beberapa
orang mungkin tidak suka ketika melihat iklan melayang di dalam sebuah
situs Web yang mereka kunjungi, sementara pop-up sendiri citranya buruk
di mata Google, karena widget ini terkesan menipu pengunjung dengan
merancang 'tanda silang' tombol keluar di mana biasanya berada. Dan
ketika seseorang ingin menutup iklan tersebut, mereka mengklik tombol
ini, yang sebenarnya adalah merupakan sebuah link ke sebuah iklan atau
sesuatu. Sementara itu memastikan klik per tayang tinggi, sangat tidak
etis, dan tidak pernah harus digunakan.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya: