5 Wanita Cantik yang Sukses Menjabat di Kursi Pemerintahan. Sahabat
Blog Blogging 2 dari 5 wanita cantik ini adalah berasal dari Indonesia yang sukses menduduki kursi pemerintahan. Seperti yang diketahui Kekuasaan bukan mutlak milik kaum laki-laki saja. Dengan kemampuan yang dimiliki, kaum perempuan juga bisa bersaing, bahkan mencatat prestasi dalam sejarah kepemimpinan. Prestasi itu antara lain tercatat sebagai perempuan termuda yang duduk di kursi pimpinan kepemerintahan. Termuda, cantik, berkuasa, menjadikan mereka menjadi sorotan kekaguman publik. Nah, berikut ini perempuan-perempuan yang luar biasa tersebut:
1.Inggrid Kansil, Komisi VIII DPR RI
Inggrid Kansil (lahir di Cianjur, Jawa Barat, 9 November 1976; umur 35 tahun) yang memiliki nama lengkap Inggrid Maria Palupi Kansil, S.Sos adalah pemain sinetron, pembawa acara, dan bintang iklan. Ia adalah anggota Komisi VIII DPR RI periode 2009-2014 dari Partai Demokrat.
Sulung dari empat bersaudara berdarah Manado anak pasangan Setyabuddy Kansil dan Inne Kansil ini memulai kariernya sebagai bintang iklan. Bahkan karena banyaknya iklan yang dibintangi, Inggrid sempat dijuluki ratu iklan. Dari iklan dirinnya beranjak ke sinetron. Beberapa sinetron yang pernah dibintanginya antara lain Kapan Kita Pacaran Lagi (RCTI 2005), Maha Kasih (RCTI 2006), Taqwa (RCTI 2006), dan Penyihir Cinta (SCTV 2007).
Alumnus IISIP Jakarta ini juga menjadi presenter infotainment Kroscek di Trans TV sejak tahun 2004. Sebelumnya ia juga pernah memandu acara Gosip Pagi di RCTI (2003) dan reality show Lensa Kita TVRI.
2. Percha Leanpuri, Anggota DPD
Usianya baru 23 tahun saat duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah. Alhasil Percha Leanpuri tercatat sebagai anggota DPD termuda. Jam terbang Percha Leanpuri di dunia politik memang masih sangat sedikit. Namun siapa sangka dia mendapat suara terbanyak saat pemilu legislatif 2009, di luar pulau Jawa. Dia mengantongi suara sekitar 950 ribu.
Bagi perempuan yang akrab disapa Titi ini, duduk di DPD adalah tantangan tersendiri. Keberadaan dirinya di DPD diharapkan bisa memotivasi kalangan muda lainnya untuk berperan di bidang yang ditekuni masing-masing. Selain itu, menurut dia, dengan berada di dunia politik praktis maka bisa membantu banyak orang. Sebelum terjun ke dunia politik, perempuan kelahiran 24 Juni 1986 pernah menekuni dunia modelling. Bahkan dia pernah menjadi The Best Catwalk di Wajah Sumex tahun 2000.
Tak hanya itu, dia pun mengikuti kegiatan menari. Dengan menari, dia pernah mengikuti Indonesian dancer EXPO 2000 di Hanouver Jerman. Nama Percha Leanpuri terdengar unik. Lalu apa artinya? Rupanya Percha berarti percampuran. Sedangkan Leanpuri merupakan singkatan dari Lematang Ogan Lampung Komering, yang merupakan nama empat sungai.
3. Yingluck Shinawatra, Perdana Menteri Termuda Thailand
Wajahnya cantik dan selalu fotogenik, itulah Yingluck Shinawatra. Perempuan yang punya nama panggilan Pu ini menjadi Perdana Menteri Thailand di usia 44 tahun. Sehingga perempuan kelahiran 21 Juni 1967 tercatat sebagai perdana menteri perempuan termuda di dunia. Yingluck menjadi PM Thailand atas dukungan Partai Phue Thai. Dalam sejarah Thailand, inilah pertama kalinya seorang perempuan menjadi pemimpin negara.
Sebelum terjun ke dunia politik, Yingluck yang merupakan adik bungsu dari mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra dikenal sebagai pebisnis. Dia adalah mantan Presiden Advanced Info Service (AIS), operator telepon seluler terbesar di Thailand sebelum kemudian dijual ke Temasek Holdings. Gelar sarjana bidang administrasi publik diraih Yingluck di Universitas Chiang Mai, Thailand. Sedangkan gelar master didapatkannya dari Kentucky State University.
Dalam kampanye PM beberapa waktu lalu, Yingluck punya strategi sendiri. Apa itu? Dia sangat berhati-hati dalam menyampaikan pesan. Untuk pertanyaan yang dia tidak benar-benar tahu jawabannya, maka Yingluck cukup pintar untuk tidak terjebak pada jawaban kompromi. Demikian catatan di situs Bangkok Pundit . Teknik kunci lainnya adalah untuk mengatakan hal-hal yang menyenangkan tentang pesaingnya. Hmm….
4. Bashaer Othman, Walikota Termuda Palestina
Menjadi wali kota di usia 15 tahun? Mengapa tidak? Bashaer Othman membuktikan di usia belia, dia bisa menjadi Wali Kota Allar di Tepi Barat, Palestina. Organisasi pemeringkat dunia yang berbasis di Darlington Inggris, Royal World Record, pun memberikan penghargaan kepada Bashaer Othman sebagai Wali Kota Termuda di Dunia. Awal mulanya, Bashaer menantang wali kota yang menjabat untuk memberi kesempatan kepada kaum muda.
“Saya menantang wali kota untuk memberi waktu seminggu menjabat wali kota, dan dia mengizinkan,” kata Bashaer dalam kuliah umum di Kampus Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Jl Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (13/9/2012). Sang wali kota, tidak hanya memberi waktu seminggu, tetapi 2 bulan bagi Bashaer untuk memerintah.
Sejak 2 Juli-2 September 2012, gadis berwajah manis yang duduk di kelas 1 sekolah menengah pertama di kota itu pun duduk sebagai wali kota. Dari apa yang dilakukannya, Bashaer pun mengajak kaum muda Indonesia untuk berani tampil dan di segala bidang termasuk di ranah politik dan pemerintahan. Dia berharap apa yang dilakukan di Palestina bersama rekan-rekannya itu membuka kesempatan yang lebih besar bagi anak-anak muda lainnya.
5.Atifete Jahgaga, Presiden Perempuan Termuda Kosovo
Atifete Jahjaga lahir 20 April 1975 di Dakovica. Saat menduduki kursi presiden Kosovo pada 7 April 2011, usia Jahjaga baru 36 tahun. Tak heran dia menjadi presiden perempuan termuda. Perempuan berpangkat mayjen Polisi ini menggantikan Jakup Krasniqi yang menjabat presiden pada 27 September 2010 hingga 22 Februari 2011. Dia merupakan Presiden Kosovo keempat dan meraih kursi presiden dari jalur independen alias nonpartai.
Tak hanya itu, Jahjaga juga merupakan kepala negara wanita pertama di Balkan modern. Dalam pidato pelantikannya, Jahjaga menyatakan bahwa salah satu tujuan utamanya menjadi presiden adalah untuk mengamankan keanggotaan Kosovo di Uni Eropa dan PBB. “Cita-cita dari Kosovo adalah menjadi anggota Uni Eropa dan memiliki persahabatan yang permanen dengan Amerika Serikat. Saya percaya dan saya yakin mimpi kita akan menjadi kenyataan,” ucap Jahjaga dalam pidato pertamanya di depan Parlemen seperti dilansir AFP 7 April 2011 lalu.
Sebelum menjadi presiden, Jahjaga pernah menjadi penerjemah bagi polisi internasional. Pekerjaan itu dijalaninya setelah perang Kosovo. Dikutip dari wikipedia, Jahjaga lantas menyelesaikan pelatihan untuk menjadi perwira polisi dan secara bertahap promosi ke jenjang yang lebih tinggi. Dia pernah menduduki kursi Wakil Direktur Kepolisian Kosovo, lalu menjadi pejabat direktur umum pada 2010. Jahjaga menikah dengan seorang dokter gigi bernama Astrit Kuci, namun mereka belum dikaruniai anak. Jahjaga dan suaminya dilaporkan menyewa apartemen sederhana di Pristina.