Bicara soal wanita, ada begitu banyak persoalan tentang wanita. Salah satu persoalan yang saat ini sering dibicarakan yakni soal wanita karir. Yah, di era globalisasi ini seringkali kita menemukan wanita karir. Sebagai seorang wanita sebagian besar ingin memiliki harta dari hasil usahanya sendiri. Namun hal ini memiliki dua sisi untuk wanita tersebut, apalagi jika wanita yang memiliki karir telah berkeluarga dan memiliki anak. Berikut ini beberapa dampak negatif dari wanita yang berkarir, diantaranya :
1. Dampak negatif wanita karir terhadap anak
Pada umumnya wanita karir pulang ke rumah dalam keadaan lelah setelah seharian bekerja di luar rumah, secara psikologis hal ini mempengaruhi tingkat kesabaran yang dipunyainya, baik dalam pekerjaan rumah sehari-harinya ataupun dalam menghadapi anak-anaknya. Efek dari hal tersebut membuat sang ibu akan mudah marah dan berkurang rasa pedulinya pada anak. Ada sebuah survey yang dilakukan di negara barat menunjukkan bahwa banyak anak kecil yang menjadi korban kekerasa orangtua yang dipastikan tidak akan terjadi apabila mereka mempunyai kesabaran yang cukup dalam mendidik anak. Hal berbahaya lain yang terjadi adalah terjerumusnya anak kepada hal yang negatif sebagai dampak dari kurangnya kasih sayang yang diberikan orangtua, terutama ibu terhadap anaknya. Jadi, sebagian besar wanita berkarir yang kurang bisa membagi waktunya akan berdampak buruk bagi keluarga terutama anak. Apalagi anak tersebut masih sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya terutama ibu, hal ini bisa mengganggu psikis dari anak tersebut.
2. Dampak negatif wanita karir terhadap suami
Bagi seorang suami, memiliki istri wanita yang berkarir mungkin saja menjadi kebanggaan tersendiri, mungkin sebagian suami merasa bangga memiliki istri berkarir yang pandai, aktif, maju, kreatif dan diperlukan masyarakat. Tapi di sisi lain mereka juga memiliki masalah rumit dengan istrinya. Para suami yang statusnya sebagai kepala keluarga sekaligus orang yang bertanggung jawab penuh untuk mencari nafkah akan merasa tersaingi dan tidak terpenuhi hak-haknya sebagai suami. Kebanyakan suami yang istrinya berkarir merasa sedih dan sakit hati apabila istrinya yang berkarir tidak ada di tengah-tengah keluarganya pada saat keluarganya memerlukan kehadiran mereka.
3. Dampak negatif wanita karir terhadap rumah tangga
Kegagalan rumah tangga seringkali dikaitkan dengan kelalaian seorang istri dalam rumah tangga. Hal ini bisa terjadi apabila istri tidak memiliki keterampilan dalam mengurus rumah tangga, atau juga terlalu sibuk dalam berkarir, sehingga segala urusan rumah tangga terbengkalai. Wanita karir sebagian besar menomor satukan pekerjaan dan menomor duakan urusan keluarga, mereka terlalu sibuk mengurusi pekerjaannya yang mungkin sudah menjadi tuntutan dari pekerjaan karirnya sehingga tugas utama sebagai ibu dirumah tidak terurus. Dengan demikian pertengkaran bahkan perpecahan dalam rumah tangga tidak bisa dihindarkan lagi.
4. Dampak negatif wanita karir terhadap masyarakat
Hal negatif yang ditimbulkan oleh adanya wanita karir tidak hanya berdampak terhadap keluarga dan rumah tangga, tetapi juga terhadap masyarakat sekitarnya, seperti hal-hal berikut:
a. Saat ini banyak wanita yang ingin berkarir di berbagai sektor lapangan pekerjaan yang umumnya ditempati oleh pria, dengan bertambahnya jumlah wanita yang mementingkan karirnya di berbagai sektor lapangan pekerjaan, secara langsung maupun tidak langsung telah mengakibatkan meningkatnya jumlah pengangguran di kalangan pria, karena lapangan pekerjaan yang umunya disi pleh kalangan pria yang ada telah diisi oleh wanita. Sebagai contoh, yang sering kita lihat di pabrik-pabrik. Perusahaan lebih memilih pekerja dari kalangan wanita dari pada pria, karena selain upah yang relatif minim dan murah dari pria, juga karena wanita tidak terlalu banyak menuntut dan mudah diatur.
b. Sering dijumpai bahwa wanita karir memiliki kepercayaan diri yang berlebihan, mereka terlalu memilih-milih dalam urusan perjodohan. Maka seringkali kita lihat seorang wanita karir masih hidup melajang pada usia yang seharusnya dia telah layak untuk berumah tangga bahkan memiliki keturunan. Selain itu banyak pria yang merasa minder atau enggan untuk menjadikan wanita karir sebagai istri mereka karena beberapa faktor. Seperti : pendidikan wanita karir dan penghasilannya yang seringkali membuat pria berpikir dua kali untuk menjadikannya sebagai pendamping hidup. Sementara itu dilain sisi pria-pria yang menjadi dambaan para wanita karir ini kemungkinan karena terlalu tinggi kriterianya telah lebih dulu berkeluarga dan membina rumah tangga dengan wanita lain. Hal inilah mungkin yang menyebabkan timbulnya anggapan dalam masyarakat bahwa “Semakin tinggi jenjang pendidikan yang dapat diraih oleh wanita maka semakin sulit pula baginya untuk mendapatkan pendamping hidup.”
Dari beberapa dampak negatif wanita karir diatas yang perlu diperhatikan yakni bukan berarti ada larangan wanita untuk bekerja dan mengaplikasikan kemampuannya, tetapi hanya sebagai pengingat kepada wanita untuk mengetahui batasan-batasan tertentu agar selalu berlindung dalam naungan Allah SWT layaknya islam mengajarkan mereka dalam bersikap, karena bagaimana pun sebagai wanita karir terdapat dampak positifnya juga. Tentunya segala sesuatu yang berlebihan akan berdampak tidak baik, segala sesuatu selalu ada batasan batasan tersendiri, semoga kita termasuk orang orang yang selalu ada dibawah naungan lindungan Allah SWT, aamiin.
Sumber :
http://www.kompasiana.com/www.nabilahfirda.com/bicara-soal-wanita-wanita-karir-dampak-negatif-wanita-karir_54f93a26a33311b6078b48e9
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya: